![doa selamat perjalanan darat doa selamat perjalanan darat](https://cdns.klimg.com/dream.co.id/resized/640x320/news/2022/01/31/190526/bacaan-doa-perjalanan-agar-diberi-kelancaran-dan-sampai-tujuan-dengan-selamat-220131f-rev220132.jpg)
Cascade, Stairway to Heaven North Avenue p.s: (I don’t own both pictures above as I went there at night so I don’t have proper photos to put here) Kamu bisa menemukan patung-patung, taman yang cantik, teras-teras restoran yang benar-benar scenic, atau jejeran pertokoan yang memanjakan mata. Tempat-tempat ini bisa dijangkau dengan jalan kaki saja, dan saya yakin kamu nggak akan pernah kehabisan objek foto saat berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Saat musim panas kemarin, banyak sekali orang lokal sana yang berjalan-jalan menikmati summer breeze di beberapa landmark yang saya kunjungi seperti Cascade (Stairway to Heaven), Republic Square, Opera House, dan North Avenue. Yang paling menarik dari berjalan-jalan di pusat kota Yerevan adalah kamu akan merasa seperti orang sana asli. “Feeling Like a Local” di pusat kota Yerevan Selain itu, saya juga mengunjungi beberapa tempat yang bisa saya jangkau selama perjalanan transfer dari Yerevan ke Georgia.ġ. Namun, menurut saya, waktu tersebut sangat cukup untuk menjelajahi ibu kota Armenia, Yerevan, karena memang sebagian besar destinasi wisata populer ada di kota ini. Saya hanya memiliki waktu kurang lebih 32 jam saja di Armenia karena saya harus segera transfer ke Georgia. Now let’s find out what you’re gonna find in these two Eurasian countries.
![doa selamat perjalanan darat doa selamat perjalanan darat](https://s3.theasianparent.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/07/doa-naik-kendaraan-7.jpg)
Walaupun saya dan teman saya semacam “terpaksa” pergi ke Armenia karena kehabisan tiket, namun ternyata negara ini sangat worth it untuk dikunjungi dan menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam list “ revisit countries” saya, termasuk Georgia tentunya. Akhirnya saya dan kedua teman saya memutuskan untuk pergi ke Armenia dulu sebelum ke Georgia, lalu setelah satu malam menginap di sana kami berangkat menuju Georgia melalui jalur darat. Terbukti saat saya ingin booking pesawat ke Tbilisi, ibu kota Georgia, semua tiket pesawat sudah sold-out. Negara ini cukup populer untuk mereka yang ingin menghabiskan musim panas di sini, di antara megahnya Pegunungan Kaukasus dan segarnya pantai di pinggir Laut Hitam. Sebenarnya Georgia adalah destinasi wisata yang cukup populer baik untuk orang Eropa maupun orang dari negara-negara Asia tetangganya seperti Rusia, Iran, maupun Turki. Bahkan, sampai tiga minggu sebelum saya berangkat pun saya tidak pernah kepikiran mau melancong ke sana pada akhir Juli 2017 lalu. Untuk kebanyakan orang Indonesia, negara-negara ini kalah pamor dari negara-negara mainstream di Eropa seperti Prancis, Inggris, atau Belanda. Dua negara di perbatasan Asia dan Eropa ini mungkin bukanlah negara yang ada di bucket list kita.